Bisnishotel.com, BANDUNG – Anak-anak yang lahir di tahun 1990-an dan 2000-an pastinya memiliki memori yang berbeda tentang jajanan yang mereka inginkan ketika masih kecil.
Anak-anak generasi 2000-an hanya tinggal pergi dan memilih sendiri jajanan yang diinginkan di mini market. Namun, lain halnya dengan anak-anak generasi 1990-an yang harus pergi ke warung dan teriak “Beli!” untuk mendapatkan jajanan yang diinginkan.
Ada banyak jajanan yang bisa dibeli mulai dari snack, cokelat hingga perman. Bicara soal permen, apa sih permen yang menjadi populer di era 1990-an dan sulit ditemukan di masa kini? Bisnishotel.com telah merangkum lima permen jadul yang paling dirindukan, diantaranya:
Permen Kaki Hot Hot Pop
Hot Hot Pop bikin gaya makin nge-pop merupakan potongan jingle dari permen kaki yang populer di kalangan generasi 90-an, yaitu Hot Hot Pop. Permen ini sangat unik karena berbentuk seperti telapak kaki dan akan meninggalkan bekas warna merah di lidah setelah menikmatinya.
Permen Karet Yosan
Anak-anak generasi 90-an yang sering jajan di warung pasti akan rindu dengan permen karet satu ini. Permen karet yang bernama Yosan ini terdiri dari dua pilihan, yaitu ada yang berbentuk kotak padat atau kotak tipis. Biasanya, permen karet ini digantung di warung-warung pada masa itu.
Permen Dreamy
Siapa yang tak kenal permen satu ini? Permen Dreamy merupakan permen yang paling banyak variannya. Satu bungkusnya terdiri dari 5-10 butir kecil saja. Namun, jika urusan rasa, permen ini merupakan jagoannya. Beberapa rasa yang pernah dimunculkan permen ini antara lain cokelat black forest, cola, mint, fruity dan es teler.
Permen Pendekar Biru
Selain pemen kaki, generasi 90-an juga pasti mengenal permen Pendekar Biru. Tak hanya sekedar nama, permen ini memang akan meninggalkan bekas berwarna kebiruan di lidah jika sudah selesai menyantapnya. Tak heran jika anak-anak saat itu sangat senang memerkan dan menjulurkan lidahnya setelah memakan permen ini.
Permen Rokok
Tidak ada merek yang jelas dari permen satu ini. Namun, anak-anak generasi 90-an kerap menyebutnya permen rokok. Sebutan itu memang sesuai dengan tampilannya. Permen ini benar-benar menyerupai rokok batangan. Padahal, permen ini hanya berisi gumpalan gula atau cokelat. Cara menikmatinya pun sama seperti orang dewasa sedang menghisap rokok.
Baca Juga: Pesan Antar Menu Buka Puasa Mulai dari Rp30.000 Saja di Aloft Jakarta Wahid Hasyim
Fotografer
